Event Driven Ansible (EDA) dapat menjadi solusi dalam membantu tim IT bekerja lebih cepat dengan mengotomatiskan sejumlah pekerjaan rutin yang harus dilakukan di tengah keterbatasan waktu. Pekerjaan tersebut termasuk perbaikan masalah, pengumpulan fakta untuk kebutuhan ticketing, tugas administrasi pengguna, dan banyak lagi.
Event Driven Ansible merupakan tool automation powerful, karena memiliki kemampuan diintegrasikan dengan banyak tool. EDA juga memungkinkan tim IT melakukan deployment aplikasi, manajemen konfigurasi, orkestrasi workflow dan lifecycle, hingga otomatisasi jaringan dan aplikasi secara seamless sehingga dapat mengurangi human error.
Lantas, sejauh mana Event Driven Ansible dapat mempercepat proses kerja tim IT dalam bekerja? Berikut penjelasan lengkapnya.
Fitur Terbaru Ansible: Event Driven Ansible (EDA)
Event Driven Ansibel (EDA) merupakan salah satu fitur terbaru yang diperkenalkan oleh Ansible di ajang AnsibleFest tahun lalu. Sejak saat itu, Event Driven Ansible telah banyak digunakan oleh seluruh komunitas, tim developer, dan partner Red Hat serta telah tersedia sebagai bagian dari Red Hat Ansible Automation Platform 2.4.
Event Driven Ansible cukup mudah diakses untuk digunakan oleh pakar IT dalam menyelesaikan berbagai kebutuhan di infrastruktur, cloud, security, dan lainnya karena dapat terintegrasi dengan banyak tools. Adopsi teknik ini memungkinkan seluruh tim melakukan tugas secara konsisten dan akurat, sekaligus meningkatkan efisiensi dan fokus pada inovasi.
Berikut beberapa komponen dan fitur terbaru yang telah ditambahkan ke dalam Event Drive Ansible.
Kontroler Event Driven Ansible
UI tunggal untuk kelola dan audit semua respons di semua event source. Seperti diketahui, event source kerap menjadi tool monitoring oleh pihak ketiga, sekaligus sumber yang menyediakan intelijen mengenai lingkungan IT.
Integrasi Kontroler Otomasi di Ansible Automation
Perluas otomatisasi dengan memanggil workload yang sudah ada dengan menggunakan tindakan run job template ke dalam skenario otomatisasi. Ini adalah salah satu opsi untuk menentukan tindakan dalam rulebook.
Event Throttling
Dapatkan kontrol lebih besar untuk menangani berbagai event dengan Controller Event Driven Ansible, termasuk membatasi skenario terkait jumlah tindakan yang lebih banyak ditangani dibandingkan dengan yang mampu diantisipasi.
Apa itu Event Driven Ansible?
Seperti yang sempat disinggung sepintas di atas, Event Driven Ansible adalah bagian dari strategi yang dapat membantu tim IT mengotomatiskan respons terhadap perubahan kondisi di seluruh lingkungan operasional. Teknik ini juga dapat membantu memberikan layanan IT dengan respons tinggi bagi perusahaan, sekaligus menghilangkan tugas rutin yang dapat menghambat inovasi dan pekerjaan teknis lainnya.
EDA dapat membantu tim IT dalam melakukan manajemen konfigurasi, orkestrasi, deployment aplikasi, CI/CD, hingga security dan compliance untuk firewall, load balancer, container, cloud, server, storage, perangkat jaringan, aplikasi, infrastruktur, dan lainnya.
Keunggulan Event Driven Ansible
Event Driven Ansible menawarkan sejumlah keunggulan berikut ini untuk memudahkan operasional IT bisnis Anda:
- Otomatiskan pengambilan keputusan
- Terintegrasi dengan berbagai tools yang dapat berfungsi secara bersamaan
- Implementasi mitigasi closed loop dan remediasi otomatis
- Tingkatkan efisiensi,pelayanan, dan penghematan biaya
Integrasi EDA dengan existing tools yang telah digunakan memungkinan perusahaan untuk mendukung Alertmanager, Amazon AWS SQS Queue, Amazon AWS CloudTrail, Azure Service Bus, Kafka (AMQ Streams), Kubernetes (Openshift), Webhooks, dan banyak lainnya. EDA juga terintegrasi dengan tools IBM Instana, Palo Alto Networks PAN-OS, Red Hat Insight, Turbonomic, Zabbix, Cisco ThousandEyes, CrowdStrike, Dynatrace, F5, ServiceNow, dan lainnya.
Secara ringkas, berikut proses kerja EDA.
Menerima Event
Berasal dari berbagai sumber event data yang mau digunakan, termasuk sumber third party. Kemudian mengirimkan event penting ke Event Driven Ansible.
Memutuskan Respons
Tentukan peran yang akan diputuskan menggunakan EDA. Kemudian identifikasi masalah dan dipicu oleh resolusi otomatis.
Eksekusi Otomatis
Menentukan tindakan ketika kondisi atau event terjadi, kemudian akan dieksekusi oleh Ansible Rulebook. Termasuk ketika terjadi outage, tim akan mendapat notifikasi dan otomatis melakukan remediasi.
Suscipit taciti primis tempor sagittis euismod libero facilisi aptent elementum felis blandit cursus gravida sociis eleifend lectus nullam dapibus netus feugiat curae curabitur. Curae fringilla porttitor quam sollicitudin iaculis aptent leo ligula euismod dictumst orci penatibus mauris eros etiam praesent volutpat posuere. Metus fringilla ullamcorper odio aliquam lacinia conubia mauris tempor etiam ultricies proin quisque lectus sociis tristique integer phasellus inceptos taciti pretium adipiscing praesent lobortis morbi cras magna vivamus per risus fermentum tortor sagittis ligula.